Kehidupan Kematian COVID-19
Berapa nyawa tercabut akibat COVID?
Selama pandemi, ketika pejabat kesehatan melaporkan jumlah orang meninggal karena COVID, mereka juga sering menyebutkan usia dan kondisi kesehatan lain yang dialami para korban.
Namun, apakah penting mengetahui berapa usia atau seberapa sakit orang meninggal karena COVID?
"Dengan menyebut semuanya berusia di atas 70 tahun, jadi tak perlu khawatir, hanya orang tua, itu tidak manusiawi," kata Profesor Baxter.
Tapi menurut Profesor Jenkins konteks usia seseorang dan kesehatan yang mendasarinya sangat penting.
"Banyak faktor risiko yang terkait dengan dampak buruk COVID-19, salah satunya adalah usia tua," katanya.
"Perlu adanya penerimaan masyarakat bahwa ada akhir kehidupan yang tepat waktunya bagi sebagian orang," katanya.
Membedakan antara yang tua dan yang muda, antara yang sakit dan yang sehat, sama dengan bagaimana sumber daya kesehatan sering dialokasikan.
Menyelamatkan 'usia hidup'
Ketika pemerintah memutuskan pendanaan pengobatan kanker baru, analisis untuk mendukung keputusan itu bukan hanya melihat berapa banyak nyawa yang akan diselamatkan. Tapi juga mempertimbangkan berapa banyak potensi umur akan diselamatkan.
Hari ini, ribuan orang Australia yang terinfeksi telah meninggal dunia. Saat kita belajar hidup dengan virus ini, pertanyaan utama
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia