Kehidupan Para Wanita Caddy Padang Golf Ibu Kota (1)
Ada Maunya, Beri Tip, lalu Omong Bisik-Bisik
Selasa, 05 Mei 2009 – 17:03 WIB
![Kehidupan Para Wanita Caddy Padang Golf Ibu Kota (1)](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir05052009/img05052009175421.jpg)
Foto: JP Grup
Mencuatnya dugaan cinta segi tiga yang melibatkan wanita caddy padang golf, Rani Juliani, dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain membuat profesi itu disorot. Bagaimana upaya mereka menangani para pemain golf yang iseng? Inilah penelusuran tim Indopos (JPNN Group).
---
Ketika matahari perlahan mulai turun, warna biru langit mulai gelap, area parkir klub golf Modern, Tangerang, masih dipenuhi puluhan mobil mewah. Di antara deretan mobil itu, ada sekelompok pria -yang diketahui berprofesi sopir- ngobrol ringan di sekitar taman sambil menunggu juragannya bermain golf di lapangan. Setiap akhir pekan, mayoritas pengunjung klub golf di Jakarta dan sekitarnya tercatat lebih banyak daripada hari lain.
Saat koran ini masuk ke restoran klub, tampak para pegolf kongkow-kongkow sambil melepaskan lelah setelah menghabiskan game 18 hole di lapangan. Di belakang restoran, menuju starter (tempat pemukulan, Red), belasan caddy wanita berjalan menuju kamar ganti. ''Jam pulang biasanya memang sebelum magrib. Yah, itu kalau kebagian shift sore," kata Iyung, 22, salah satu caddy di Padang Golf Modern.
Mencuatnya dugaan cinta segi tiga yang melibatkan wanita caddy padang golf, Rani Juliani, dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain membuat profesi
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah