Kehidupan Polisi Sangat Kekurangan, Viral dan Terkenal
Padahal, dulu, karena nama pula itu, dia kerap diledek teman-teman sepermainan di kampung.
”Ketika saya datang, biasanya mereka langsung bilang, ’Awas ada polisi.’ Saya hanya pasrah diledekin,” ujarnya.
Nama Polisi itu datang dari proses yang berliku. Ketika lahir, orang tua menamainya Muhammad Muchlas.
Sudah diiringi ritual selamatan, si Muchlas ini masih saja sakit-sakitan. Sakit panas, muntah, dan sakit-sakit lain.
Atas saran seorang dukun, namanya berganti menjadi Muhammad Musofak. Tapi, pergantian itu ternyata tak serta-merta membuat kondisi si kecil membaik.
Musofak masih kerap sakit. Baru sembuh dari sakit satu, muncul sakit lainnya.
Akhirnya, dia kembali dibawa ke dukun. Dan, lagi-lagi disarankan untuk mengganti nama. ”Alasannya, nama Muhammad Musofak terlalu berat,” tambah Polisi.
Dipilihlah nama baru: Iksan. Namun, tetap saja panas, muntah, dan diare seperti tak henti menghajar si kecil.
Namanya memang Polisi. Sebulan berselang setelah peristiwa pada jelang sore 6 November lalu itu, si Polisi akhirnya benar-benar bekerja di kantor polisi.
- Satlantas Polrestabes Palembang Gelar Razia Gabungan, Ini yang Diincar
- Jaga Keamanan Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Tindak 42 Motor yang Terlibat Balap Liar
- Razia ODOL Dinilai Tidak Efektif, Ini Saran Pengamat
- Tempat Hiburan di Bandung Kena Razia, 7 Orang Positif Narkoba, Lihat Tuh
- Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini
- Soal Penertiban Barang Impor, Arief Poyuono Ingatkan Pemerintah Jangan Tindas Pedagang