Kehidupan Polisi Sangat Kekurangan, Viral dan Terkenal

Padahal, dulu, karena nama pula itu, dia kerap diledek teman-teman sepermainan di kampung.
”Ketika saya datang, biasanya mereka langsung bilang, ’Awas ada polisi.’ Saya hanya pasrah diledekin,” ujarnya.
Nama Polisi itu datang dari proses yang berliku. Ketika lahir, orang tua menamainya Muhammad Muchlas.
Sudah diiringi ritual selamatan, si Muchlas ini masih saja sakit-sakitan. Sakit panas, muntah, dan sakit-sakit lain.
Atas saran seorang dukun, namanya berganti menjadi Muhammad Musofak. Tapi, pergantian itu ternyata tak serta-merta membuat kondisi si kecil membaik.
Musofak masih kerap sakit. Baru sembuh dari sakit satu, muncul sakit lainnya.
Akhirnya, dia kembali dibawa ke dukun. Dan, lagi-lagi disarankan untuk mengganti nama. ”Alasannya, nama Muhammad Musofak terlalu berat,” tambah Polisi.
Dipilihlah nama baru: Iksan. Namun, tetap saja panas, muntah, dan diare seperti tak henti menghajar si kecil.
Namanya memang Polisi. Sebulan berselang setelah peristiwa pada jelang sore 6 November lalu itu, si Polisi akhirnya benar-benar bekerja di kantor polisi.
- 28 Motor Pelaku Balap Liar di Pekanbaru Diarak ke Kantor Polisi
- Razia di Warung, Polisi Amankan Puluhan Minuman Keras
- Razia di Kamar WBP Lapas Tanjung Raja, Petugas Gabungan Temukan Sejumlah Benda Terlarang
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Satlantas Polrestabes Palembang Gelar Razia Gabungan, Ini yang Diincar
- Jaga Keamanan Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Tindak 42 Motor yang Terlibat Balap Liar