Kehidupan Warga Palestina di Jalur Gaza Pascaperang
Belanja Roti Gandum Harus Jalan Empat Kilometer
Senin, 02 Februari 2009 – 07:49 WIB
Foto : Kardono Setyo/JAWA POS
Menurut dia, seorang bujangan idealnya mempunyai pendapatan di atas USD 500. Sebab, biaya hidup di Jalur Gaza tinggi. ''Itu sudah bisa sewa flat, menabung, dan hidup pas-pasan,'' tuturnya.
Mahmood berharap sekali proses rekonstruksi segera selesai dan perikehidupan kembali normal. Namun, harapan Mahmood tampaknya bakal sulit kesampaian. Sebab, Mesir justru menutup perbatasannya dengan Palestina mulai Kamis (5/2) mendatang. Artinya, warga Jalur Gaza harus hidup dalam keterasingan seperti dulu lagi. (el)
Kehidupan tidak pernah mudah bagi warga Jalur Gaza. Perang selama sekitar tiga pekan dengan Israel semakin memperberat hidup. Hancurnya infrastruktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu