Kehilangan Pekerjaan, WNI di Australia Jadi Penjual Sate Taichan
Kembali ke bisnis pribadi
Photo: Arifin kini menjadi konsultan nutrisi dan kesehatan, setelah sebelumnya bekerja di sektor kuliner. (Koleksi pribadi)
Di saat Angelin dan Robin menemukan sumber pendapatan baru, Arifin Lai menemukan peluang untuk lebih serius dalam menjalankan usahanya sebagai konsultan nutrisi dan kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Sebelum diberhentikan oleh tempat kerjanya karena wabah virus corona, Arifin bekerja di kafe dan restoran di Sydney, membuatnya tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan usahanya tersebut.
"Sebenarnya saya sudah mulai menjalankan [usaha ini], tapi karena pekerjaan [di kafe dan restoran] menyita waktu, saya tidak punya banyak waktu untuk fokus," kata Arifin.
Menurut pria yang sudah lima tahun tinggal di Sydney ini, usahanya di bidang konsultasi nutrisi dan kesehatan telah menerima perhatian lebih sejak pandemi ini berlangsung.
"Justru permintaan [di usaha saya] semakin tinggi. Karena dengan adanya pandemi ini orang-orang lebih fokus dan lebih 'concerned' [perhatian dalam] menjaga kesehatan."
Photo: Sate taichan yang dijual oleh Angelin, yang hingga saat ini sudah terjual lebih dari 75 tusuk. (Koleksi pribadi)
'Gunakan keterampilan untuk bertahan'
Arifin berharap ketika pandemi berakhir, pendapatan dari usaha yang sedang ia tekuni saat ini bisa melebihi pendapatan dari pekerjaan lamanya di bidang 'hospitality'.
Di tengah melesunya banyak sektor industri akibat pandemi COVID-19, sebagian warga di Indonesia di Australia terpaksa harus kehilangan pekerjaan
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati