Kehilangan Power di King Power
jpnn.com - LEICESTER - Manchester United belum juga menemukan stabilitas permainan. Setelah menggasak Queens Park Rangers (QPR) dengan skor telak 4-0 pada pekan lalu (14/9), tadi malam mereka kembali menuai kekalahan 3-5 (1-2) atas Leicester City.
Tragisnya, pada laga yang berlangsung di Stadion King Power tersebut, United sempat unggul 3-1 hingga menit ke-62. United bahkan mampu mencetak dua gol pembuka hanya dalam rentang tiga menit. Masing-masing melalui Robin van Persie di menit ke-13 serta Angel di Maria tiga menit kemudian. Namun, satu menit kemudian Leicester berhasil memperkecil ketinggalan melalui pemain termahal dalam sejarah transfer mereka, Jose Leonardo Ulloa.
Ander Herrera membuka peluang United untuk meraih kemenangan pada menit ke-57. Mantan gelandang Athletic Bilbao itu berhasil mengoyak gawang Leicester yang dikawal Kasper Schmeichel. Louis van Gaal selaku arsitek United pun merasa yakin kalau keunggulan 3-1 mampu dipertahankan anak asuhnya.
Namun, prediksi Van Gaal meleset. Pelanggaran yang dilakukan Rafael terhadap Jamie Vardy di kotak terlarang pada menit ke-62, berbuah penalti buat tuan rumah. David Nugent yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya. Vardy kembali berkontribusi atas lahirnya gol penyama skor pada pada menit ke-64.
Umpan yang disodorkan kepada Esteban Cambiasso berhasil dikonversi menjadi gol. Skor 3-3 membuat penggawa United panik. Leicester pun balik memimpin melalui gol Vardy pada menit ke-79. The Foxes-julukan Leicester makin di atas angin ketika pemain belakang United Tyler Blackett diganjar kartu merah pada menit ke-83. Blackett diusir setelah melanggar Vardy di kotak penalti.
Kali ini, Ulloa yang bertindak sebagai eksekutor dan berhasil menaklukkan kiper David de Gea. Bagi Ulloa, ini adalah gol kelimanya dalam empat penampilan di Premier League musim ini.
Hasil di King Power tadi malam menorehkan catatan buruk bagi United. Sebab, ini merupakan kali pertama United kebobolan lima gol dalam 43 laga terakhir di Premier League. Van Gaal sendiri berkilah, kekalahan tersebut murni karena kesalahan individu pemainnya. Jadi, bukan karena perubahan formasi yang dia lakukan.
Ya, pada laga tadi malam, Van Gaal memilih memainkan trisula Robin van Persie, Wayne Rooney dan Falcao dalam formasi 4-1-2-1-2. Juan Mata harus memulai laga lewat bangku cadangan, dan baru masuk pada menit ke-76 menggantikan Di Maria. Van Gaal mengaku kalau dia tak puas dengan kinerja Mata ketika melawan QPR.
LEICESTER - Manchester United belum juga menemukan stabilitas permainan. Setelah menggasak Queens Park Rangers (QPR) dengan skor telak 4-0 pada pekan
- Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Menempel Vietnam
- Port FC Depak Pemain Asal Brasil, Bek Persib Ini Tetap Waspada
- Sang Juara Dunia MotoGP 2024 Jajal Motor RS-GP, Bos Aprilia: Bakal Menggila
- ACL 2: Kejar Target Juara Grup, Port FC Berambisi Kalahkan Persib
- Jejak Persib di Thailand, Maung Bandung Bisa Curi 3 Poin dari Port FC?
- Port FC vs Persib: Asnawi Mangkualam cs Sedang tak Baik-Baik Saja