Keindahan Kolam Susuk yang Memukau Koes Plus
Rabu, 10 April 2013 – 10:01 WIB
Nusa Tenggara Timur (NTT) akan punya perhelatan besar tahun ini. Bekerja sama dengan pemerintah pusat, NTT menggelar Sail Komodo 2013. Parade akbar kapal layar tersebut bakal menyinggahi tempat-tempat wisata alternatif di NTT yang mungkin sebelumnya tidak pernah didengar publik.
KEELOKAN alam Nusantara tergambar pas pada lagu Kolam Susu milik Koes Plus, grup legendaris yang asli Tuban, Jawa Timur. Tengok saja syairnya: Bukan lautan, hanya kolam susu. Kail dan jala cukup menghidupimu. Tiada badai, tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu. Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman...
--------------------------------------------------------
DOAN WIDHIANDONO, Atambua
--------------------------------------------------
KEELOKAN alam Nusantara tergambar pas pada lagu Kolam Susu milik Koes Plus, grup legendaris yang asli Tuban, Jawa Timur. Tengok saja syairnya: Bukan lautan, hanya kolam susu. Kail dan jala cukup menghidupimu. Tiada badai, tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu. Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman...
Dan, kolam susu yang digambarkan Koes Plus itu bukan sekadar frasa kosong pada lagu tersebut. Kolam susu itu benar-benar ada. Ia berada di Desa Junelu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT. Kolam susu yang nama aslinya adalah Kolam Susuk tersebut hanya berjarak sekitar setengah jam dari Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, yang berbatasan dengan Timor Leste.
Nusa Tenggara Timur (NTT) akan punya perhelatan besar tahun ini. Bekerja sama dengan pemerintah pusat, NTT menggelar Sail Komodo 2013. Parade akbar
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala