Keinginan Bocah Pemanjat Tiang Bendera saat Bertemu Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wajah Yohanes Ande Kala, bocah pemanjat tiang bendera, tampak begitu lelah. Remaja yang viral karena aksinya menyelamatkan momen upacara bendea di Motaain, NTT, itu baru saja menempuh perjalanan hampir tiga jam, saat ditemui Jawa Pos di salah satu hotel di Jakarta Selatan, Sabtu (18/8).
Dia akan menyampaikan aspirasinya tentang perbatasan saat bertemu presiden Joko Widodo besok (20/8).
’’Saya ingin ada beasiswa untuk teman-teman,’’ ujar siswa SMP Negeri 1 Silawan, Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, itu. Bukan tanpa alasan dia ingin beasiswa.
Dia menyebut, teman-temannya di sekolah tersebut dan beberapa sekolah lain masih ditarik biaya di sekolah.
Johni, panggilan akrab Yohanes, menyebut siswa di sekolahnya berjumlah kurang lebih 400 orang. ’’(Tiap) tiga bulan kami bayar Rp 150 ribu,’’ timpal ayah Johni, Victorino Fahik Marshal yang kemarin bersama sang istri, Lorena Gama, mendampingi Johni.
Tiga tahun belakangan, Victorino didera sakit yang membuatnya sulit bekerja. Baru mulai awal tahun ini, pria 55 tahun itu kembali menggarap kebun keluarga seluas 25x40 meter. ’’Saya tanam jagung dan ubi di lahan itu,’’ tuturnya
Victorino dan Lorena kemarin mengenakan pakaian tradisional NTT, dan kompak mengenakan syal tenun warna merah khas daerah setempat. Sementara Johni mengenakan seragam yang dia gunakan dalam aksi heroiknya plus syal tenun merah yang sama seperti yang dikenakan orang tuanya.
Yohanes Ande Kala Marchal, si bocah pemanjat tiang bendera di Belu, besok akan bertemu dengan Presiden Jokowi.
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar