Kejadian di Bawah Jalan Tol, Mbak Tanti Dicegat Begal saat Pulang Kerja, Begini Akhirnya

jpnn.com, PALEMBANG - Tanti Komalasari, 21, Staf Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir menjadi korban begal di wilayah hukum Polres Ogan Ilir, Rabu (8/6), sekitar pukul 17.45 WIB.
Menurut Kepala Seksi Intelijen Kejari Ogan Ilir, Iqram Syah Putra, peristiwa itu terjadi saat korban hendak pulang kerja dari kantor Kejari Ogan Ilir yang berada di Jalan Lintas Indralaya-Prabumulih, Kelurahan Indralaya Baru, Kecamatan Indralaya Utara, menuju rumahnya di Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat.
“Saat tiba di bawah Jalan Tol Palindra yang ada di Desa Palem Raya, staf saya diberhentikan oleh para pelaku yang juga menggunakan sepeda motor,” terang Iqram kepada SUMEKS.CO, saat dikonfirmasi Rabu (8/6) malam.
Saat ini, lanjut Iqram, stafnya tersebut sedang berada di Mapolsek Indralaya guna melaporkan peristiwa yang dialaminya. Dia berharap, polisi dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku.
Sementara, korban Tanti mengungkapkan, pelaku yang membegalnya tersebut berjumlah dua orang. Kedua pelaku bersepeda motor jenis Mio dan menggunakan helm serta masker.
“Saya sempat tarik-tarikan dengan mereka. Saya juga terjatuh karena ditarik mereka, hingga tangan terluka,” terang Tanti.
Terpisah, Kapolsek Indralaya, AKP Herman menerangkan, setelah anggotanya mengecek TKP, ternyata kejadian tersebut masuk wilayah Polsek Pemulutan.
Tanti Komalasari, 21, Staf Intelijen Kejari Ogan Ilir menjadi korban begal di wilayah hukum Polres Ogan Ilir, Rabu (8/6), sekitar pukul 17.45 WIB.
- Pencurian Tabung Gas Terjadi Berulang Kali, Rahmad Curhat Begini
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Herman Deru Dampingi Presiden Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi Se-Indonesia
- Duit Habis Dipakai Judol, Pria di Bandung Pura-Pura Jadi Korban Begal, Bikin Gaduh
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang