Kejadian di Tapsel, Puluhan Rumah Sudah Sebulan Direndam Banjir
jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Puluhan rumah di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, sudah sebulan dilanda banjir.
Banjir yang tak kunjung surut sejak 9 November 2002 sampai hari ini, memaksa warga setempat terpaksa mengungsi.
"Ini jarang terjadi (banjir lama). Biasanya satu dua minggu air sudah surut," jelas Jalal Nasution (63), salah seorang tokoh masyarakat Rianiate, Jumat (9/12).
Dia menjelaskan sedikitnya ada 70 rumah warga yang saat ini masih direndam banjir dengan ketinggian air antara 10 cm hingga sampai mencapai lutut orang dewasa.
"Banjir sejak sekitar 9 November 2022 lalu. Air yang merendam pada rumah penduduk berada dekat aliran Sungai Rianiate itu," katanya.
Jalal Nasution mengatakan beberapa dari warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang tidak terkena banjir.
Menurut dia penyempitan jalan keluarnya air Danau Siais serta terjadinya pendangkalan Sungai Batang Toru menjadi salah satu pemicu air meluap dan merendam rumah warga sulit surut.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel Umar Haloman dikonfirmasi tidak menampik bahwa masih ada puluhan rumah di Kelurahan Rianiate itu terendam banjir.
Puluhan rumah di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, sudah sebulan dilanda banjir.
- Ratusan Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kota Bengkulu
- 33 Warga Jadi Korban Tanah Longsor di Deli Serdang Sumut, 10 Orang Tewas
- Banjir Merendam Ratusan Rumah Warga di Poso Sulteng
- 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut
- El Rumi Soroti Masalah Jakarta, Mulai Kabel Berantakan hingga Banjir
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada