Kejadian Langka, Pelatih Southampton Sampai Meneteskan Air Mata
Ia mengakui timnya harus bekerja keras saat tambahan waktu hingga akhirnya mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
"Rasanya kami berada di bawah tekanan besar dan pertahanan di sekitar kotak penalti adalah kuncinya hari ini, kemudian tetap mencoba dan bermain tenang. Kami melakukannya dengan cara yang baik," katanya.
Sebaliknya dari pihak Liverpool, pelatih Juergen Klopp merasa sangat frustrasi setelah trio penyerang Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Sadio Mane gagal mencetak gol meski mendominasi penguasaan bola di babak kedua.
"Apa yang mengecewakan? Berapa lama waktu yang kita punya?" katanya kepada BBC.
"Di awal, jelas, bukan hanya soal gol tapi awal secara umum. Selamat untuk Southampton, mereka pantas mendapatkannya."
Pelatih asal Jerman berusia 53 tahun itu mengatakan bahwa timnya tahu apa yang diharapkan dari Southampton, namun timnya terjebak di awal pertandingan tidak bisa mengembalikan ke permainan terbaik.
"Di awal, bagaimana kami bermain, di mana kami kehilangan bola - ini bukan ilmu roket. Kami seharusnya melakukan lebih baik. Kami bermain di tangan mereka dari awal," katanya.
"Mereka adalah para pemain yang luar biasa, tetapi mereka tidak siap sejak awal." (Antara/jpnn)
Kejadian langka, Hasenhuettl sampai meneteskan air mata saat Southampton berhasil melumat Liverpool
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Crystal Palace vs Arsenal: The Gunners Kembali ke Jalur Kemenangan
- 10 Pemain Liverpool Menahan Fulham di Anfield
- Guardiola Pastikan Manchester City tidak Beli Pemain Baru di Bursa Transfer Januari 2025
- Barcelona Menyusul Liverpool, Cek Klasemen Liga Champions
- Man Utd Vs Nottingham Forest: Setan Merah Lemah
- Hasil Liga Inggris: Tottenham & Brighton Tumbang