Kejadian yang Dialami ABG Perempuan Ini Harus jadi Pelajaran Buat Orang Tua, Jangan Lengah
jpnn.com, TANGERANG - Polresto Tangerang Kota menahan SAS. Pemuda 23 tahun asal Kampung Pelonco, Desa Rawa Boni, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, itu dituduh telah menghamili SA (14).
Informasi yang diperoleh, SAS mengenal SA pada Desember 2020. Keduanya berkenalan melalui media sosial (medsos) Facebook.
Setelah intens berkomunikasi, SAS mengajak anak baru gede (ABG) itu bertemu.
Saat bertemu, SAS membawa SA ke rumahnya. Nah, saat berada di rumah, SAS m*nyetubuhi SA.
Akibat hubungan i*tim itu, korban pun hamil. Kehamilan SA diketahui oleh orang tuanya.
“Orang tua korban curiga, karena perut anaknya membesar. Setelah dilakukan pemeriksaan tes kehamilan, korban dinyatakan positif hamil,” kata Kasat Reskrim Polresto Tangerang Kota AKBP Ardi Rahananto dilansir dari Radar Banten, Kamis (22/7).
Setelah dicecar orang tuanya, SA mengaku telah dihamili oleh SAS yang dikenalnya melalui Facebook.
Orang tua korban pun memutuskan untuk melaporkan peristiwa itu ke Mapolresto Tangerang Kota. Polisi yang menerima laporan langsung memburu pelaku.
SAS mengenal SA pada Desember 2020. Keduanya berkenalan melalui media sosial (medsos) Facebook. Setelah itu...
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut
- 2 Kali Diperiksa Bareskrim Polri, Kades Kohod Beri Info soal Ini
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah
- Kasus Pagar Laut Tangerang, Kejagung: Kades Kohod Belum Berikan Buku Letter C
- Data Terbaru Progres Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Alhamdulillah
- Ini Kata Laksamana Muhammad Ali soal Pembongkaran Pagar Laut