Kejagung Akan Ajukan PK Kasus Yayasan Supersemar
Jumat, 14 Juni 2013 – 16:08 WIB
JAKARTA- Jaksa Agung Basrief Arief menyebutkan pihaknya menemukan kekeliruan dalam amar putusan perkara Yayasan Supersemar yang didirikan mantan Presiden Soeharto. Kekeliruan tersebut cukup fatal sebab terkait total nominal kerugian negara yang harus ditagih oleh pemerintah. Nilai kerugian yang harus dibayar Yayasan Supersemar dalam putusan Mahkamah Agung adalah Rp 3,07 triliun.
"Kekeliruannya ada pada penyebutan jumlah nominal yang kita tagih," kata Basrief, Jumat (14/6).
Baca Juga:
Basrief menyebut telah memerintahkan bagian perdata dan tata usaha negara (Datun) untuk mencari solusi terkait permasalah ini. Apa dimungkinkan diselesaikan dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atau upaya hukum lain.
"Sedang ditelaah Datun, apakah mungkin PK atau cara lain," jelas Basrief.
JAKARTA- Jaksa Agung Basrief Arief menyebutkan pihaknya menemukan kekeliruan dalam amar putusan perkara Yayasan Supersemar yang didirikan mantan
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak