Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang akan membangun sistem terintegrasi dari daerah ke pusat untuk memantau tuntutan jaksa di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Jampidum Asep Nana Mulyana, Selasa (14/1), menjelaskan rencana itu terkait dengan transformasi sistem penuntutan menuju single prosecution system dan Kejaksaan sebagai advocat general.
Dengan adanya sistem ini, maka Jampidum Kejagung dapat memantau jaksa di daerah dalam melaksanakan tugasnya secara terintegrasi.
Nah, Sahroni menilai transformasi yang disiapkan Kejagung itu dapat memperkuat peran Kejaksaan dan membuat proses penuntutan jadi makin transparan.
"Transformasi ini tentunya bakal bikin perkara pidana bakal jadi jauh lebih efektif. Hal ini karena Kejagung bisa mengawasi dan memantau seluruh putusan-putusan dari tingkat Kejari hingga Kejati, sehingga dipastikan tidak akan ada lagi tuntutan-tuntutan ‘ngawur’," ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Legislator Fraksi Partai NasDem itu mengatakan ke depan jangan ada lagi kisah soal maling ayam dituntut tinggi, sementara koruptor dituntut hukuman rendah.
"Hanya saja Jampidum harus pastikan bahwa semua jajarannya mematuhi sistem ini, jangan dibikin sistem, tetapi banyak yang tidak mengerti atau tidak menggunakan. Harus benar-benar digunakan karena sistem ini bagus sekali. Sudah bagus, jangan sampai mangkrak" tutur Sahroni.
Sahroni juga meminta Kejagung benar-benar memberikan pedoman dan pengawasan yang ketat di dalam sistem baru ini. Karena menurutnya, hal tersebut penting untuk menghindari celah penyalahgunaan kewenangan.
Ahmad Sahroni meminta Kejagung memastikan sistem pantau jaksa yang akan dijalankan diawasi secara ketat dan semua jaksa harus patuh.
- Pramono Anung Datangi KPK, Sampaikan Permintaan
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!
- Revisi KUHAP, Ahmad Sahroni Sebut Masyarakat Bisa Lapor Polisi Via Medsos
- Ketum GPA Minta Kejagung Transparan soal Duit Sitaan Kasus Duta Palma
- Habiburokhman Ingin Penembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Mati
- Sahroni Viralkan Dugaan Penganiayaan Terhadap ART Asal Banyumas