Kejagung Bekuk Buronan Korupsi Dana Bencana NTB
Rabu, 06 Maret 2013 – 22:01 WIB

Kejagung Bekuk Buronan Korupsi Dana Bencana NTB
JAKARTA - Tim intelijen Kejaksaan Agung dilaporkan telah membekuk seorang pria yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat. Pria bernama Muhammad Alwi, ditangkap saat tengah berada Bilangan Cakra Negara, Mataram, NTB, Rabu (6/3), sekitar Pukul 18.20 WITA. Alwi merupakan tersangka dari pihak swasta. Sebelumnya Kejati NTB juga telah memeriksa 24 orang saksi, termasuk Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Husnuddin Achsyid.(gir/jpnn)
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi, mengungkapkan, Alwi merupakan tersangka kasus korupsi. "Terkait penyelewengan dana bantuan bencana kekeringan di Provinsi NTB tahun 2011," ujar Untung, Rabu (6/3).
Kasus penyelewangan dana bantuan senilai Rp 5 miliar ini terungkap setelah Kejati NTB melakukan penyelidikan sejak pertengahan 2012 lalu. Diduga, dana tanggap darurat untuk bencana kekeringan bagi sembilan kabupaten/kota di NTB itu dicairkan dengan kegiatan-kegiatan fiktif. Tak hanya itu, nilai proyek yang dibiayai dengan dana itu juga digelembungkan, seperti pengadaan tendon air, mesin pompa dan distribusisnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Tim intelijen Kejaksaan Agung dilaporkan telah membekuk seorang pria yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang