Kejagung Bidik Korupsi di Kementrian Perdagangan
Dugaan Penyelewengan Dana Kunjungan ke Luar Negeri
Rabu, 03 November 2010 – 03:03 WIB

Kejagung Bidik Korupsi di Kementrian Perdagangan
JAKARTA - Kejaksaan Agung tengah menyidik kasus korupsi di Kementrian Perdagangan. Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Pidsus) menemukan adanya kasus korupsi pada pengelolaan biaya perjalanan dinas ke luar negeri pada Direktorat Perdagangan Internasional di Kementerian Perdagangan.
Menurut Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung (Kapuspenkum) Babul Khoir Harahap, penyelidikan dugaan kasus korupsi yang berlangsung tahun anggaran 2007, 2008, 2009 itu sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan pada sejak Jumat (29/10) lalu. Adapun perintah penyidikan tertuang dalam Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) dari Direktur Penyiidkan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik JAM Pidsus) No Prin-145/F.2/Fd.1/10/2010 tanggal 29 Oktober.
Lebih lanjut Babul menyebut modus korupsi yang dilakukan para pelaku. "Indikasi korupsinya kita duga dari kelebihan pembayaran uang harian atau lungsum untuk tiap surat perintah perjalanan dinas (SPPD)," ujar Babul Khoir di kantornya, Selasa (2/11)
Namun demikian mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ini juga mengatakan, meski statusnya sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan namun kejaksaan masih belum mengantongi tersangkanya.
JAKARTA - Kejaksaan Agung tengah menyidik kasus korupsi di Kementrian Perdagangan. Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Pidsus) menemukan
BERITA TERKAIT
- Bikin Heboh, Tanaman Mirip Ganja Ditemukan di Pekanbaru, Begini Kata Polisi
- Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar, Korban Mengaku Orang Tuanya Juga Diancam Akan Dibunuh
- Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim