Kejagung Cekal Gubernur Kalsel
Selasa, 26 Oktober 2010 – 17:45 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung secara resmi telah mengeluarkan surat cegah dan tangkal (cekal) terhadap Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin, terhitung Selasa (26/10) hari ini. Cekal diterbitkan menyusul penetapan Rudy sebagai tersangka kasus pemberian uang santunan pembebasan tanah bekas lahan pabrik kertas di Martapura, Kabupaten Banjar, yang saat ini tengah disidik penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus).
"SK (surat keputusan) cekal sudah saya tanda tangani hari ini (Selasa), dan sore ini kita langsung kita kirimkan ke Ditjen Imigrasi," kata Jaksa Agung Muda Intelijen Edwin Pamimpin lewat pesan singkat kepada wartawan. Surat dikirim ke Ditjen Imigrasi karena merupakan pihak pelaksana di lapangan. Surat dari JAM Intel ini kemudian dijadikan dasar bagi Ditjen Imigrasi untuk melarang Rudy berangka ke luar negeri melalui tempat pemberangkatan imigrasi baik itu darat, laut dan udara yang ada di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Rudy menjadi gubernur kedua di Kalimantan yang dicekal Kejagung setelah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Rudy dijerat tuduhan korupsi saat masih menjabat sebagai Bupati Banjar tahun 2002-2003. Rudy diduga merugikan negara mencapai Rp 6,3 miliar karena mengeluarkan surat otorisasi pembayaran dari Pemkab Banjar ke PT Golden Matapura sebagai pemegang Hak Guna Bangunan lahan bekas pabrik kertas. (pra/jpnn)
JAKARTA - Kejaksaan Agung secara resmi telah mengeluarkan surat cegah dan tangkal (cekal) terhadap Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin, terhitung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat
- Pembobol Kantor KUA TPK Ditangkap, Tuh Tampangnya
- 3 Rumah Rusak Tergerus Tanah Longsor di Lombok Timur
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar