Kejagung Diminta Fokus Kembalikan Uang Negara
Kamis, 14 Juni 2012 – 18:34 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, meminta Kejaksaan Agung melaksanakan putusan in absentia yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Maret 2002 dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta November 2002 dalam kasus Sherny Kojongian, terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurut Aboebakar, Kejagung jangan hanya fokus pada pemidanaan Sherny yang diputus bersalah serta dihukum 20 tahun penjara. "Mereka harus bekerja keras untuk 'follow the money and get it'. Tim Kejagung harus mampu menelusuri aliran dana BLBI tersebut dan mengembalikannya untuk menutup kerugian negara," katanya.
"Namun, Kejagung harus juga fokus pada pengembalian kerugian negara sebesar Rp1,95 triliun, denda sebesar Rp30 juta, serta perampasan untuk negara terhadap aset berupa tanah, bangunan, berikut surat-surat hasil lelang sebesar Rp13,52 miliar," kata Aboebakar, Kamis (14/6).
Baca Juga:
Ditambahkan, sudah lamanya terjadinya tindak pidana korupsi ini memang akan menjadi tantangan Kejagung dalam mengembalikan kerugian negara tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, meminta Kejaksaan Agung melaksanakan putusan in absentia yang dikeluarkan Pengadilan
BERITA TERKAIT
- Foto Perdana Prabowo dan Para Menteri di Istana, Kompak Pakai Dasi Biru
- Mayor Teddy Tidak Ikut Dilantik, Istana Bilang Begini
- Berbekal Ilmu dari Pelatihan P3PD, Persoalan Batas Desa Bisa Dituntaskan
- Prabowo Resmi Lantik 48 Menteri dan 5 Pejabat Kabinet Merah Putih
- Inilah Profil Teuku Riefky, Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Prabowo
- Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional