Kejagung Dinilai Perlu Terbuka di Kasus Korupsi Rp 300 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Cendekia Muda Muslim Indonesia (DPP CMMI) Perwira Siregar mempertanyakan, soal kerugian negara dalam kasus korupsi timah Rp 300 triliun.
Adapun Ahli Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Bambang Hero telah menghitung kasus dugaan korupsi timah Rp 300 triliun.
Karena itu, Perwira mengaku mempertanyakan proses rincian perhitunganya kasus dugaan korupsi timah ini.
"Bagaimana asal usul kerugian uang negara tersebut, agar publik juga mengetahui rincian dengan jelas berapa kerugiannya," ujar Perwira dalam keterangannya, Minggu (5/1).
Perwira menambahkan opini yang beredar di masyarakat terkait dugaan korupsi timah Rp 300 triliun perlu diluruskan.
"Opini ini perlu di luruskan agar masyarakat juga tau rincian kerugian negara sebesar Rp 300 triliun itu berupa apa saja," katanya.
Perwira juga mempertanyakan yang dimaksud dengan kerugian negara itu seperti apa, sehingga Kejaksaan Agung (Kejagung) perlu terbuka ke publik untuk menjelaskannya.
"Jangan sampai masyarakat beranggapan kasus korupsi timah ini membingungkan masyarakat. Karena hal itu akan berdampak buruk terhadap integritas Kejagung, karena dirasa kurang profesional dalam menegakkan keadilan dalam hal transparansi dan perincian kerugian uang negara tersebut," tambahnya.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Cendekia Muda Muslim Indonesia (DPP CMMI) Perwira Siregar mempertanyakan, soal kerugian negara dalam korupsi timah
- Kejagung Temukan Catatan Permintaan Putusan Lepas saat Geledah Rumah Marcella Santoso
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Kejagung Kian Bertaji, ART Singgung Reinkarnasi Sosok Baharuddin Lopa
- KURI Heran Kenapa Nama Ini Seolah Tak Tersentuh di Kasus Korupsi Nikel
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron