Kejagung Hanya Inspeksi 10 Daerah
Senin, 12 Desember 2011 – 21:17 WIB

Kejagung Hanya Inspeksi 10 Daerah
JAKARTA- Fakta bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah dua kali menangkap tangan jaksa karena menerima suap dari orang berperkara selama 2011, tidak dibantah kejaksaan. Alhasil, Jamwas hanya bisa melakukan inspeksi ke 10 Kejaksaan Tinggi, dan itu pun tak ke semua kejaksaan negeri.
Menurut Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendi, terlepas dari masih minimnya moral dari jaksa itu sendiri, setidaknya ada faktor lain yang menyebabkan hal ini terus terjadi.
Baca Juga:
Yakni, dorongan atau godaan dari luar seperti atas permintaan orang berperkara atau hakim. Penyebab lain, minimnya pengawasan dari atasan atau karena terbatasnya anggaran pengawasan. Marwan Effendi menyebutkan sejak 2008, anggaran pengawasan tak kunjung naik yakni masih Rp 9 miliar per tahun.
Baca Juga:
JAKARTA- Fakta bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah dua kali menangkap tangan jaksa karena menerima suap dari orang berperkara selama 2011,
BERITA TERKAIT
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo
- Kepala BKN Ungkap Data Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK 2024
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi