Kejagung Harus Segera Eksekusi Putusan Kasasi Pajak Asian Agri

jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum Romli Atmasasmita menyatakan bahwa putusan kasasi Mahkamah Agung terkait kasus pajak Asian Agri Group (AAG) harus segera dieksekusi Kejaksaan Agung. Menurutnya, pemohonan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan itu tidak akan memengaruhi eksekusi yang akan dilakukan kejaksaan.
"Kejaksaan sebagai eksekutor itu harus eksekusi karena penijauan kembali tidak mempengaruhi eksekusi," kata Romli dalam jumpa pers dengan Jaksa Agung di Kejaksaan Agung, Kamis (9/1).
Romli menjelaskan, putusan MA terhadap Tax Manager AAG, Suwir Laut itu mau tidak mau harus tetap dilaksanakan. Karenanya Romli menegaskan, AAG harus menerima karena putusan kasasi itu sudah berkekuatan hukum tetap. "Itu harus dipertimbankan AAG atas putusan MA termasuk dari Direktorat Jenderal Pajak," kata Romli.
Guru besar di Universitas Padjadjaran itu menambahkan, ada proses administrasi dan hukum yang harus dipatuhi. Sebab, pajak merupakan sumber pendapatan negara.
Romli pun menilai ada dua sisi yang dapat dilihat dari kasus AAG ini. Yakni sisi pidana dan administrasi.
Menurutnya, dalam kasus yang menyangkut korporasi ini bisa dijadikan momentum untuk penegakan hukum dengan tidak menghacurkan sistem yang telah dibangun. "Sehingga kami lihat ada penegakan hukum di satu sisi yang tidak hanya membuat efek jera, tapi juga menjaga kesinambungan usaha," ungkap Romli. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum Romli Atmasasmita menyatakan bahwa putusan kasasi Mahkamah Agung terkait kasus pajak Asian Agri Group (AAG) harus segera dieksekusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!