Kejagung Kerahkan 30 Jaksa untuk Hadapi Ferdy Sambo Cs di Meja Hijau

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanuddin memastikan pihaknya sudah mempersiapkan upaya hukum lanjutan terkait penanganan kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo.
“Kita persiapan sudah matang. Kita sudah siapkan 30 jaksa untuk kasus ini,” kata Burhanuddin saat berbincang dengan media.
Di sisi lain, Jaksa Agung menilai kasus tersebut merupakan perkara biasa. Tidak ada yang spesifik. Kendati demikian, Jaksa Agung melanjutkan, yang membedakan hanya pelakunya.
“Perkara ini biasa saja. Tidak ada yang spesifik. Cuma bedanya hanya pelakunya. Akhirnya menjadi hal yang spesial dan menjadi sorotan masyarakat. Kasusnya sendiri ini hal biasa, tapi kami (sudah) siap,” ungkap Jaksa Agung.
Selain itu, Jaksa Agung juga mengungkapkan jika berkas dua berkas perkara tindak pidana yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memungkinkan untuk digabungkan menjadi satu dakwaan.
“Memungkinkan dalam KUHAP. Kita mengarah ke situ. Yang jelas, kita sudah siapkan untuk kasus perkara F,” tegas Jaksa Agung.
Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejagung Fadil Zumhana menyatakan, perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat dengan tersangka Ferdy Sambo dkk telah lengkap. Ferdy Sambo dkk segera disidang.
"Persyaratan formil dan materiil telah terpenuhi sebagaimana ditentukan di dalam KUHAP," kata Fadil Zumhana. "Penyidik menyerahkan ke jaksa untuk disidangkan," sambungnya. (dil/jpnn)
Jaksa Agung ST Burhanuddin memastikan pihaknya sudah mempersiapkan upaya hukum lanjutan terkait penanganan kasus pembunuhan Brigadir J
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof
- Analisis Kasus Tom Lembong dan Hasto, Eks Wakapolri Sebut KUHAP Sudah Mati
- Emban Asas Dominus Litis, Kejaksaan Berpotensi Timbulkan Penyalahgunaan Kekuasaan
- KPK Diminta Fokus Bangun Sistem Antikorupsi, Bukan Melemahkan Sesama Penegak Hukum
- Jan Maringka: Reposisi Kejaksaan Dalam Sistem Pemerintahan Suatu Keharusan
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas