Kejagung Langsung Cermati Rekomendasi Muktamar NU soal Hukuman Mati

jpnn.com - JAKARTA - Rekomendasi Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 tentang hukuman mati bagi pelaku korupsi, bandar narkoba, pembunuh dan perampok langsung mendapat tanggapan serius dari Kejaksaan Agung. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana, Korps Adhyaksa itu akan terus mengikuti wacana yang berkembang di masyarakat pasca-terbitnya rekomendasi Muktamar NU itu.
"Bagaimana tanggapan masyarakat, aparat penegak hukum, kami akan cermati perkembangannya," kata Tony, Kamis (6/8).
Ia Tony, dalam Undang-Undang Pemberantasan Korupsi di Indonesia sebenarnya sudah ada ancaman pidana mati kepada koruptor. Tapi, kata dia, hal itu diterapkan dalam kondisi tertentu.
Hanya saja, lanjut Tony, sampai saat ini memang belum pernah satupun koruptor di tanah air yang dijatuhi hukuman mati. "Syarat-syaratnya sangat berat," kata Tony.(boy/jpnn)
JAKARTA - Rekomendasi Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 tentang hukuman mati bagi pelaku korupsi, bandar narkoba, pembunuh dan perampok langsung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara