Kejagung Masih Incar Konglomerat Papan Atas Ini terkait Skandal VSI
jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Agung bakal memanggil dan memeriksa lagi Komisaris Utama PT Barito Pacific Tbk, yang juga pemilik PT First Capital Prajogo Pangestu.
Konglomerat papan atas ini akan dipanggil sebagai saksi dugaan korupsi pembelian hak tagih (cessie) Bank BTN pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang diduga melibatkan Victoria Securities Indonesia Corporation.
"Kalau dipandang perlu ya dipanggil lagi kalau masih dianggap kurang keterangannya," kata Jaksa Agung Prasetyo di Kejagung, Jumat (13/11).
Akhir bulan lalu, tepatnya 28 Oktober, Kejagung sudah memeriksa Prajogo selama kurang lebih sembilan jam. Selain Prajogo, Dirut PT Barito Pasific Tbk Loeki S. Putera juga turut diperiksa sebagai saksi.
Prajogo diperiksa mengingat PT First Capital Tbk sempat memenangkan lelang aset PT Adhyesta Ciptatama di BPPN sebesar Rp 69 miliar. Namun belakangan, PT First Capital membatalkan pembelian PT AC.
Prajogo menolak menjelaskan alasan pembatalan pembelian PT AC yang akhirnya dimenangkan PT VSIC dengan nilai lebih rendah atau sebesar Rp 26 miliar. Prajogo mengaku sudah mengungkap semua kepada penyidik.
Kejagung tak akan menghentikan penyidikan kasus ini. Malah, penyidikan diperkuat dengan terus melakukan pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti. "Jalan terus," tegas Prasetyo.
Dia mengatakan, saat ini ada pihak yang dipanggil namun tak kunjung datang memenuhi panggilan penyidik. Hanya saja, ia tak menyebut siapa pihak yang dimaksud. Namun, Prasetyo menegaskan, upaya mendatangkan saksi ini masih terus dilakukan.
JAKARTA - Kejaksaan Agung bakal memanggil dan memeriksa lagi Komisaris Utama PT Barito Pacific Tbk, yang juga pemilik PT First Capital Prajogo Pangestu.
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI