Kejagung Menyelisik Aliran Dana Asabri ke Petinggi Sriwijaya Air
Namun saat ditanya apakah aliran dana Asabri tersebut untuk membeli saham Sriwijaya Air, Febrie menjawab tidak.
"Untuk transaksi pembelian, pembeliannya apa, lagi diperdalam," jawab Febrie.
Dia juga mengatakan aliran dana yang tengah ditelusuri tersebut berasal dari salah satu tersangka Asabri.
"Yang jelas ada beberapa transaksi di Asabri, transaksi itu kemungkinan keterkaitan dari salah satu tersangka," kata Febrie.
Salah satu tersangka yang dimaksud berasal dari jajaran direksi PT Asabri.
Adapun pemeriksaan saksi ini dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada PT. Asabri.
Kasus ini merugikan keuangan negara sebesar Rp 23,73 triliun. Kerugian negara di kasus ini jauh lebih besar dibanding kasus Jiwasraya.(antara/jpnn)
Penyidik Kejagung memeriksan sejumlah petinggi Sriwijaya Air setelah menemukan transaksi-transaksi keluar masuk di Asabri.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Kasus Ustaz Dianiaya Gegara Ceramah soal Korupsi, Sahroni: Mencurigakan!
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- Kejati Tetapkan Kepala Disbud Provinsi DKI Jakarta dan 2 Orang Lain jadi Tersangka Korupsi
- Pemberantasan Korupsi 2025, Sahroni: Fokus di Pengembalian Kerugian Negara
- Tahun Baru 2025, Harapan Baru Masyarakat untuk Pemerintah Pemberantasan Korupsi