Kejagung Paling Dipercaya Publik, Sahroni: Itu Berkat Keberanian Mengungkap Megakorupsi
![Kejagung Paling Dipercaya Publik, Sahroni: Itu Berkat Keberanian Mengungkap Megakorupsi](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/06/29/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ahmad-sahroni-memimpin-uji-kelaya-qmhb.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi hasil surveinya Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) lembaga penegak hukum paling dipercaya publik saat ini.
Sahroni menilai pencapaian Kejagung itu tidak terlepas dari keberanian Jaksa Agung ST Burhanuddin dan jajaran mengungkap kasus korupsi kakap di tanah air.
"Selamat bagi Kejagung karena sudah menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya masyarakat. Ini amanah yang luar biasa," kata legislator Partai NasDem itu di Jakarta, Kamis (1/9).
Sahroni menilai salah satu pendongkrak kepercayaan publik itu ialah kinerja Kejagung dalam penegakan hukum, salah satunya pemberantasan korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar alias megakorupsi.
"Pemicunya tidak lain kinerja Kejagung sendiri yang sangat tegas dan berani memberantas korupsi, khususnya kelas kakap," ujarnya.
Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga menilai Kejagung telah menunjukkan kinerja cemerlang dalam berbagai kasus.
"Masyarakat sudah muak dengan korupsi, dan kejaksaan bisa menunjukkan prestasinya melalui berbagai inovasi dan kolaborasi," ucap Sahroni.
Dia melihat Kejagung berhasil menjalin kemitraan yang sangat baik dengan KPK, Polri, hingga DPR.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai kepercayaan publik terhadap Kejagung, salah satunya berkat keberanian mengungkap kasus korupsi kakap.
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak