Kejagung Pastikan Mantan Dirut RSUD Bahar segera Duduk di Kursi Pesakitan
jpnn.com - JAKARTA - Berkas dua tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan pelayanan rujukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2010 akhirnya dirampungkan Kejaksaan Agung.
Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Mulindra Tafit dan Direktur PT Sindang Muda Serasan, Zuherli akan segera duduk di kursi pesakitan.
“Setelah dilakukan penelitian berkas perkara kedua tersangka telah dinyatakan lengkap sebagaimana Surat Direktur Penuntutan Tindak Pidana Khusus selaku Penuntut Umum,” kata Kapuspenkum Kejagung Amir Yanto, Rabu (11/10).
Sesuai pasal 8 ayat (3) b, pasal 138 ayat (1), dan pasal 139 KUHAP, penyidik melaksanakan tahap dua atau penyerahan tanggung jawab kedua tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Sengeti.
Tahapd antara penyidik tindak pidana khusus Kejagung dengan Kejari Sengeti dilaksanakan hari ini di Kejaksaan Tinggi Jambi. “Ini agar perkara dapat secepatnya disidangkan,” ungkap Amir.
Lebih lanjut Amir menjelaskan, Mulindra sebagai kuasa pengguna anggaran membuat harga perkiraan sendiri dan menandatangi kontrak proyek tersebut. Mulindra diduga bersama-sama tersangka Zuherli, selaku kontraktor proyek melakukan tindak pidana korupsi.
“Kerugian Negara dalam perkara tersebut adalah sebesar lebih kurang Rp 2,4 miliar,” katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Berkas dua tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan pelayanan rujukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2010
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya