Kejagung Segera Tentukan Nasib Konglomerat Ini
Dengan pencegahan ini, maka sudah lima pengurus PT VSIC dan PT Victoria Sekuritas Indonesia (VSI) masih terafiliasi dengan PT VSIC yang dicegah. Empat sebelumnya, dicegah, 13 Agustus 2015, adalah Rita Rosela, Suzanah Tanojoh, Lis Lilia Djamin dan Aldo.
Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memastikan, penyidikan kasus itu terus berjalan. Korps Adhyaksa mengumpulkan bukti-bukti berdasarkan keterangan sejumlah saksi guna menjerat tersangka. Selain Mukmin, Direktur PT VSI 2003-2005 Lislilia Djamin seturut berpeluang pesakitan.
Menurut Jaksa Agung, upaya yang dibangun pihaknya sesuai prosedur hukum berlaku dan tidak ada kaitannya dengan mengganggu investasi. Semua demi kepentingan bangsa dan negara. "Ada dugaan manipulasi di sana. Victoria didirikan indikasinya memanfaatkan krisis ekonomi pada saat itu," katanya.
Dikonfirmasi, Ali Mukmin enggan bicara banyak soal materi pemeriksaan yang digali penyidik. Apakah siap dijerat tersangka Kejagung, jawaban Mukmin tak senada, sambil bergegas lari menuju mobil yang menjemputnya di depan lobi gedung bundar Kejagung. "Saya hanya sebagai saksi," ujarnya. (ydh/dil/jpnn)
JAKARTA-Kejaksaan Agung belum melupakan kasus kasus pembelian hak tagih (cessie) Bank BTN pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), 2003.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KNPI Banten Ajak Mahasiswa dan Pemuda Bergerak Melawan PIK 2
- Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik Nataru Bersama Wamen BUMN dan Kakorlantas Polri
- Paruh Waktu Tercantum di Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024, BKN Bereaksi
- KY Bakal Dalami Putusan Hakim soal Vonis 6 Tahun Harvey Moeis
- Kabar soal Kuota Haji 2025, Simak nih!
- Detik-Detik Mahasiswi UPI Bandung Ditemukan Tewas di Gedung Gymnasium, Ada Rekaman CCTV