Kejagung Siap Terlibat Gelar Perkara Kasus BG di Bareskrim
jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan korupsi dengan tersangka Komjen (Pol) Budi Gunawan telah diserahkan penangannya dari Kejaksaan Agung ke Bareskrim Polri. Sebelumnya, Kejagung menerima berkas perkara BG -inisial untuk Budi Gunawan- dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Jaksa Agung, M Prasetyo, pihaknya memang sudah tidak menangani perkara BG. Meski demikian, Kejagung siap jika diundang untuk dimintai saran saat Polri melakukan gelar perkara kasus BG.
"Ya, kalau diundang kita datang. Kan kewenangan penyelidikan kita serahkan ke mereka (Polri)," ujar Jaksa Agung HM Prasetyo, Selasa (7/4) di Kejagung.
Sebelumnya, Kejagung pada Kamis pekan lalu (2/4) pekan lalu menyerahkan dokumen penyelidikan dan penyidikan kasus BG kepada Polri. Kemudian, Polri akan meneliti dan melakukan gelar perkara kasus tersebut.
Prasetyo menuturkan, asih banyak kekurangan dalam dokumen terkait kasus BG yang diserahkan KPK sebelumnya tersebut. Karenanya, banyak hal mesti didalami lagi dalam kasus BG.
"Ya namanya penyidikan kan harus ada keterangan saksi, keterangan tersangka, kemudian bukti-bukti surat-surat, petunjuk. Ini harus didalami lagi. Sementara waktu itu kan KPK belum maksimal," katanya.
Namun demikian, Prasetyo mengatakan, kalau nanti penyidikan kasus BG bisa dilanjutkan karena cukup bukti maka bisa saja Kejagung kembali menerima berkas tersebut. "Tapi, kan belum tahu," tegasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kasus dugaan korupsi dengan tersangka Komjen (Pol) Budi Gunawan telah diserahkan penangannya dari Kejaksaan Agung ke Bareskrim Polri. Sebelumnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan