Kejagung Surati Kejati se-Indonesia
Proses Eksekusi Hukuman Mati
Minggu, 11 Juli 2010 – 07:22 WIB

Kejagung Surati Kejati se-Indonesia
JAKARTA -- Praktek hukuman mati di Indonesia masih menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Meski begitu, Kejaksaan Agung tetap melakukan upaya untuk mempersiapkan eksekusi hukuman pencabutan nyawa seorang terpidana itu. Selain grasi, lanjut dia, ada terpidana mati yang juga masih dalam tahap pengajuan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Meski begitu, Kejagung tetap memberikan batas waktu bagi terpidana mati untuk mengajukan dua upaya hukum luar biasa itu. "Karena kalau mereka meminta untuk ditunggu terus, kan tidak mungkin," tutur jaksa kelahiran Pinrang, Sulsel.
Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum) Hamzah Tadja mengungkapkan, pihaknya telah menyurati Kejaksaan Tinggi se-Indonesia perihal perkembangan terpidana mati di setiap daerah. "Sampai hari ini, belum ada satu pun yang bisa dieksekusi," kata Hamzah.
Baca Juga:
Mantan kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan itu mengungkapkan, para terpidana mati tersebut masih ada yang menyatakan mengajukan grasi. "Saya tidak hafal namanya satu persatu. Itu kan banyak," jawab Hamzah ketika ditanya terpidana mati yang mengajukan pengampunan ke presiden itu.
Baca Juga:
JAKARTA -- Praktek hukuman mati di Indonesia masih menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Meski begitu, Kejaksaan Agung tetap melakukan upaya
BERITA TERKAIT
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja