Kejagung tak Serius, KPK Diminta Ambil Alih
Rabu, 06 Juni 2012 – 13:27 WIB
JAKARTA - Aktivis GeRak Indonesia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengambil alih kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan alat pengering gabah yang dilakukan di Bank Bukopin tahun 2004. Desakan ini disampaikan puluhan massa GeRak Indonesia saat melakukan aksi demonstrasi di depan gedung KPK, Rabu (6/6) siang. Dalam pengajuan kredit tersebut, PT Agung Pratama Lestari rencanakan akan menggunakan pinjaman itu untuk membiayai pembangunan alat pengering gabah Drying Center pada Bulog Divre Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan yang jumlahnya mencapai 45 unit.
Mereka menilai, selama ditangani Kejaksaan Agung, kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp76,24 miliar itu tak kunjung tuntas. Padahal, kasus korupsi itu sudah digarap sejak tahun 2008 silam. "Kami minta kasus ini diambil alih oleh KPK, karena penanganan di Kejaksaan Agung tak serius dan berlarut-larut" ungkap Konsulat Nasional GeRak Indonesia, Karlan, usai menyampaikan tuntutan mereka ke KPK, Rabu (6/6).
Baca Juga:
Dijelaskan, indikasi korupsi ini terjadi setelah Bank Bukopin mengucurkan fasilitas kredit kepada PT Agung Pratama Lestari senilai Rp76,24 miliar pada tahun 2004. Kredit itu dikucurkan dalam tiga tahap.
Baca Juga:
JAKARTA - Aktivis GeRak Indonesia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengambil alih kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek
BERITA TERKAIT
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila