Kejagung Tegaskan PK tak Halangi Eksekusi Mati
jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Agung mengaku sudah mengetahui bahwa pengacara terpidana mati narkoba yang tergabung dalam kelompok "Bali Nine", Andrew Chan mengajukan Peninjauan Kembali. Informasi itu didapat dari Kejaksaan Negeri Denpasar, Bali. Namun demikian, Kejagung menegaskan bahwa PK tidak bisa menghalangi eksekusi.
"Bisa saya jelaskan sebagai berikut bahwa norma yang berlaku adalah PK tidak bisa menghalangi eksekusi," ujar Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Jumat (30/1).
Apalagi, lanjut dia, yang bersangkutan sudah menerima Keputusan Presiden yang menolak permohonan grasinya.
"Jadi kita memakai acuan keputusan bersama antara Jaksa Agung, Menkumham, Menkompolhukkam, MA pada 9 Januari lalu," kata Tony.
Menurut Tony, silahkan saja mengajukan PK lagi karena itu merupakan hak terpidana. Kejagung tetap menghormatinya. "Tapi apabila kita mengacu dan PK tidak menghalangi eksekusi, saya meyakini hakim seharusnya menolak," katanya.
Namun demikian, Tony menegaskan bahwa semua tergantung putusan hakim nanti apakah menolak atau menerima PK tersebut.
"Kita serahkan kembali bagaimana kita tunggu bunyi dari Denpasar," ungkapnya.
Lebih lanjut Tony mengatakan bahwa Kejagung belum menentukan kapan eksekusi mati tahap kedua akan dilaksanakan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kejaksaan Agung mengaku sudah mengetahui bahwa pengacara terpidana mati narkoba yang tergabung dalam kelompok "Bali Nine", Andrew
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan