Kejagung Tidak Banding Vonis Bharada E, IPW: Lengkapi Kemenangan Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan tidak mengajukan banding atas vonis Bharada Richard Eliezer alias Bharada E oleh majelis hakim dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dengan demikian, putusan perkara Bharada E telah berkekuatan hukum tetap atau inkrah.
Indonesia Police Watch (IPW) menilai langkah Kejagung tersebut melengkapi kemenangan rakyat yang mendukung Bharada E.
"Langkah Kejaksaan Agung tidak mengajukan banding melengkapi kemenangan rakyat yang mendukung Eliezer sejak awal membuka tabir kasus pembunuhan Brigadir Yosua," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada JPNN.com, Kamis (16/2).
Menurut Sugeng, penyataan tidak banding kejaksaan adalah langkah yang tidak lazim.
Pasalnya, imbuh Sugeng, dalam praktiknya hukum peradilan pidana khususnya terkait putusan hakim yang jauh dari tuntutan jaksa.
"Ketidaklaziman sikap aparat penegak hukum dalam kasus matinya Brigadir Yosua baik yang ditampilkan dalam putusan hakim maupun pernyataan tidak banding jaksa adalah langkah aparat penegak hukum berpihak pada suara publik," tuturnya.
Sugeng berharap sikap mendengar suara publik dalam kasus matinya Brigadir J tidak hanya berhenti di sini saja.
Kejagung tidak mengajukan banding atas vonis Bharada E oleh majelis hakim dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
- Leadership Faktor Kunci Keberhasilan Kejaksaan Agung
- Dikaitkan dengan Kasus Suap Hakim Perkara Korupsi CPO, Zarof Ricar: Jahat Banget
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Ketua Pengadilan dan 3 Hakim Tersangka Kasus Suap Perkara, Begini Respons MA
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman
- Kronologi 3 Hakim Perkara Korupsi CPO Terima Suap Puluhan Miliar, Rusak!