Kejahatan Anak Makin Marak, PKS: Ini Mestinya dikawal Kemen-PPPA
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Ledia Hanifa Amaliah menyatakan praktik prostitusi merupakan sebuah fenomena gunung es.
Demikian juga halnya dengan protistusi anak. Menurutnya, hal itu merupakan satu problem besar bagi bangsa ini.
"Prostitusi anak-anak yang terkuak ini bisa dikatakan fenomena gunung es. Apakah prostitusi terhadap anak itu melalui online atau offline? Tetap saja satu problem besar bagi bangsa ini," kata Ledia, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (1/9).
Praktik prostitusi berbasis online lanjutnya, harusnya bisa terdeteksi lebih dini kalau ada kerja sama di antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
"Kemenkominfo harusnya bisa mendeteksi itu sejak awal. Tapi itu terjadi. Ini pertanda bangsa ini lemah terhadap perlindungan anak," tegas politikus Partai Kedailan Sejahtera (PKS) ini.
Jangankan 99 anak, satu saja terjadi prostitusi terhadap anak ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat I ini, tetap saja musibah karena akan memberikan trauma lebih besar.
"Sekarang sudah terbongkar ada jaringan yang mengelolanya. Itu harus dihukum berat. Gunakan saja UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," sarannya.
Dalam UU itu kata Ledia, hukuman terberat kejahatan seksual adalah penjara 15 tahun. Tapi lanjutnya, riset Kemen-PPPA 2015-2016, hanya 11 persen hakim yang menjatuhkan hukuman di atas 10 tahun.
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Ledia Hanifa Amaliah menyatakan praktik prostitusi merupakan sebuah fenomena gunung es. Demikian juga halnya dengan
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan