Kejahatan Kartu Kredit Tembus Rp 11 Miliar
Kamis, 09 Juni 2011 – 02:30 WIB

Kejahatan Kartu Kredit Tembus Rp 11 Miliar
JAKARTA - Tren kejahatan kartu kredit ternyata masih cukup tinggi. Bank Indonesia (BI) mencatat, hanya pada kuartal I tahun ini saja, kerugian akibat kejahatan ini mencapai 2.741 kasus dengan total kerugian Rp 11,78 miliar. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang penggelapan dana lewat ATM di mana kerugiannya sebesar Rp 294 juta. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad mewanti-wanti perbankan agar meningkatkan edukasi supaya masyarakat lebih berhati-hati memakai kartu kredit untuk menghindari kejahatan ini. Menurutnya, pemegang kartu kredit harus menyadari apa isi kartu tersebut serta memahami prosedurnya. "Edukasi banyak benefitnya, diharapkan fraud bisa berkurang dan ini sangat penting," ujar Muliaman di Jakarta, Rabu (8/6).
Data Direktorat Akuntansi dan Sistem Pembayaran BI menyebut, kejahatan kartu kredit yang paling banyak terjadi yakni pencurian identitas dalam 1.204 kasus dengan kerugian Rp 5,96 miliar. Selanjutnya, lewat modus pemalsuan kartu sebanyak 545 kasus dengan kerugian sebesar Rp 2,53 miliar.
Adapun, fraud pada ATM atau kartu debet, didominasi lantaran ATM hilang atau dicuri yakni terdapat 3.005 kasus dengan kerugian Rp 62 juta.
Baca Juga:
JAKARTA - Tren kejahatan kartu kredit ternyata masih cukup tinggi. Bank Indonesia (BI) mencatat, hanya pada kuartal I tahun ini saja, kerugian akibat
BERITA TERKAIT
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian