Kejahatan Komunikasi Lebih Berbahaya Daripada Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai hoaks merupakan kejahatan komunikasi.
Menurut dia, kejahatan komunikasi lebih berbahaya daripada korupsi.
Emrus menegaskan bahwa hoaks bukan berita. Selain itu, sambung Emrus, kata berita di depan hoaks sangat tidak layak.
“Tidak ada berita hoaks. Yang ada pesan kebohongan alias hoaks. Hoaks adalah hoaks, kebohongan adalah kebohongan," kata Emrus, Kamis (10/1).
Dia menambahkan, sebagai kejahatan komunikasi luar biasa, hoaks sangat berpotensi menimbulkan perbedaan pandangan yang sangat tajam dan bersifat emosional yang negatif, gesekan sosial, konflik horizontal dan kekacauan.
"Kondisi sosial semacam itu merupakan bahaya laten terhadap eksistensi kohesi sosial dalam suatu negara," kata Emrus. (boy/jpnn)
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai hoaks merupakan kejahatan komunikasi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi