Kejahatan Myanmar Sudah Terbukti, DK PBB Harus Bertindak

Tudingan tersebut dilontarkan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina, Sekjen PBB Antonio Guterres, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
’’Tidak ada pembersihan etnis. Tidak ada genosida,’’ tegasnya.
Dia menambahkan, pemimpin Mynamar, Aung San Suu Kyi, tidak akan menyetujui kebijakan itu. Sebab, Suu Kyi sudah lama memperjuangkan kebebasan dan HAM di negaranya.
Jawaban tersebut tentu saja hanya sekadar penyangkalan. Sebab, fakta di lapangan berbeda. Suu Kyi yang menjabat penasihat negara dengan kekuasaan di atas presiden tak memiliki kuasa atas militer.
Dalam pidatonya yang terakhir, Suu Kyi malah menyatakan tidak mengerti alasan mengapa begitu banyak penduduk Rohingya yang lari dan akan melakukan penyelidikan terkait hal itu. (Reuters/WashingtonPost/sha/c22/any)
Human Rights Watch (HRW) meminta Dewan Keamanan (DK) PBB segera menjatuhkan sanksi dan embargo senjata
Redaktur & Reporter : Adil
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar