Kejahatan Phishing Meningkat Menjelang Lebaran, Jangan Asal Klik Tautan, Waspadalah
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diminta waspada dengan berbagai modus kejahatan menjelang lebaran 1445 H dan masa libur panjang mudik ke kampung halaman.
Salah satunya yakni kejahatan phishing yang mengancam keamanan data pribadi dan keuangan.
"Biasanya, menjelang lebaran para pelaku phishing menggunakan iming-iming penawaran diskon, ucapan selamat, atau informasi tentang transaksi belanja sebagai umpan untuk menarik perhatian korban, harus hati-hati," kata Direktur Eksekutif Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI) Kholid Basmalah dalam keterangan di Jakarta, Jumat (29/3).
Phishing adalah praktik penipuan daring, di mana pelaku berusaha memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya.
Modusnya dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui surat elektronik (email), pesan teks, atau situs web palsu.
Pelaku kejahatan daring, lanjut Kholid, memanfaatkan momen seperti ini di mana biasanya lalu lintas transaksi keuangan sedang tinggi-tingginya untuk melakukan penipuan dan pencurian identitas.
Mereka dapat menciptakan situs web palsu yang menyerupai toko online terkenal atau lembaga keuangan.
Juga dengan mengirimkan email palsu yang mengandung tautan berbahaya untuk mencuri informasi korban.
Masyarakat diminta waspada dengan berbagai modus kejahatan menjelang lebaran 1445 H dan masa libur panjang mudik ke kampung halaman.
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar
- Direksi PT PKM Dilaporkan ke Polisi, Terkait Dugaan Kasus Cek Bodong