'Kejahatan Terhadap Islam': Muslim Australia Diminta Tak Mangkir dari Pemilu
Jelang pemilihan umum di Australia, salah satu unit kerja di Dewan Islam negara bagian Victoria mengeluarkan nama-nama politisi dan partai yang dianggap secara terang-terangan menyatakan kebencian mereka terhadap Islam.
Muslim Australia Dihimbau Memilih
- Imam tertinggi Australia mengatakan suara warga Muslim sama berharganya dengan warga lain
- Jumlah presentase warga Muslim di sejumlah daerah pemilihan cukup signifikan
- 10 partai dan 9 calon kandidat yang dianggap terang terbuka menyatakan kebencian pada Islam
My Vote Matters adalah sebuah inisiatif di bawah Islamic Council of Victoria (ICV) yang menyadarkan para pemilih Muslim mengenai pentingnya suara mereka dalam Pemilu.
Kelompok yang digagas generasi muda Muslim ini berupaya menyediakan informasi dan studi yang membandingkan perbedaan kebijakan para caleg dan parpol, serta sebagai panduan untuk memilih.
ICV mengatakan Pemilu Australia yang akan digelar 18 Mei mendatang telah dirusak dengan menjamurnya partai-partai kecil dan kandidat yang secara terang-terangan memiliki agenda anti Islam.
"Bahkan dengan standar rendah yang digunakan dalam retorika politik Australia baru-baru ini, pernyataan yang memalukan dan penuh kebencian dari calon-calon wakil rakyat ini sangat menganggu," kata Mohamed Mohideen, Presiden ICV.
External Link: My Vote Matters
My Vote Matters mengeluarkan daftar parpol kecil yang dianggap kerapkali menyakiti hati warga Muslim dan perbandingan kebijakan dari tiga parpol utama di Australia.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa