Kejaksaan Agung: Berkas Perkara Korupsi 100 Persen Aman

jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung memastikan kebakaran 19 jam yang terjadi sejak kemarin malam, Sabtu (23/8), sama sekali tidak mengganggu penanganan perkara.
Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono menerangkan, kebakaran dahsyat itu hanya merusak gedung utama. Dia mengklaim bahwa bangunan tersebut tidak menyimpan berkas-berkas yang berkaitan dengan perkara.
"Baik itu tindak pidana khusus dalam hal ini korupsi maupun tindak pidana umum. Sehingga terhadap berkas perkara yang terkait dengan tindak pidana korupsi 100 persen aman tidak ada masalah," ujar dia kepada wartawan, Minggu (24/8).
Menurut Hari, gedung utama berisi kantor para pejabat teras Kejaksaan Agung, termasuk kantor Jaksa Agung ST Burhanuddin dan wakilnya yang terletak di lantai dua bangunan tersebut.
Lantai 3 dan 4, lanjut Hari, ditempati oleh bidang intelijen. Sedangkan di lantai 5 dan 6 ada bidang pembinaan.
"Jadi sekali lagi terbakarnya gedung ini tidak memengaruhi penanganan perkara tindak pidana korupsi karena berkas perkara aman 100 persen," tegas Hari.
Lebih lanjut Hari mengatakan, penyebab kebakaran saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Dia pun menghimbau media untuk tidak menyiarkan spekulasi-spekulasi terkait musibah tersebut.
"Teman-teman (wartawan) mohon sabar. Kami mohon tidak membuat spekulasi dan asumsi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Artinya mari kita sabar menunggu hasil pihak kepolisian," pungkas dia. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kejaksaan Agung memastikan kebakaran 19 jam yang terjadi sejak kemarin malam, Sabtu (23/8), sama sekali tidak mengganggu penanganan perkara
Redaktur & Reporter : Adil
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof
- Analisis Kasus Tom Lembong dan Hasto, Eks Wakapolri Sebut KUHAP Sudah Mati
- KPK Diminta Fokus Bangun Sistem Antikorupsi, Bukan Melemahkan Sesama Penegak Hukum
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas