Kejaksaan Agung Raih Rekor MURI Bersama 100 Ulama

jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung RI bersama Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) menggelar zikir kebangsaan di lapangan Kejaksaan Agung RI, Jumat (20/7).
Zikir kebangsaan tersebut dihadiri 100 lebih para ulama dan habib dari berbagai daerah.
Termasuk sekitar 3000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kejaksaan Agung.
Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), KH Musthofa Aqil Siraj, dalam pidato sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Jaksa Agung RI M. Prasetyo yang sudah menggandeng MDHW menyelenggarakan zikir kebangsaan di kejaksaan.
Menurutnya, zikir kebangsaan selain sebagai upaya rasa syukur dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58.
Juga sebagai momentum muhasabah terkait apa yang sudah dicapai dan belum dicapai kejaksaan selama ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Jaksa Agung. Zikir ini juga sebagai momentum muhasabah terkait apa yang sudah dicapai dan belum dicapai Kejaksaan selama ini. Sekaligus untuk menyerukan Islam damai," kata Musthofa.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat PB MDHW sekaligus Ketua MUI, Prof. Dr. (HC). KH. Ma'ruf Amin dalam nauidhoh hasanah mengatakan bahwa bangsa ini terdiri dari beragam agama dan suku serta golongan, sehingga potensi konflik dan perpecahan tentu sangat besar.
Sekitar 3000 aparatur sipil negara di lingkungan Kejaksaan Agung dan lebih dari 100 ulama dan habib dari berbagai daerah berzikir bersama.
- Emban Asas Dominus Litis, Kejaksaan Berpotensi Timbulkan Penyalahgunaan Kekuasaan
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Kejagung Paling Dipercaya Memberantas Korupsi, Sahroni: Ini Era Keemasan Kejaksaan
- Guru Besar Unsoed Nilai Kejaksaan Lebih Dipercaya karena Kerja Cepat
- LSI: 81,4 Persen Publik Dukung Kejaksaan Banding Vonis Harvey Moeis
- Berdayakan Produk Lokal, Juragan 99 dan Shandy Dorong Kemandirian Industri Kecantikan