Kejaksaan Agung Resmi Berhentikan Jaksa Pinangki Secara Tidak Hormat
jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi memberhentikan Pinangki Sirna Malasari dari jabatannya sebagai jaksa dan pegawai negeri sipil (PNS).
Hal itu disampaikan Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Jumat (6/8).
Leonard mengatakan, pemberhentian Pinangki secara tidak dengan hormat itu berdasarkan surat keputusan Jaksa Agung Nomor 185 Tahun 2021 yang diteken pada 6 Agustus 2021.
"Dengan adanya putusan ini, maka Pinangki telah resmi diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS," ujar Leonard dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Jumat (6/8).
Dari surat keputusan Jaksa Agung, Pinangki diberhentikan karena melakukan tindak pidana kejahatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan.
Keputusan Jaksa Agung ini mempertimbangkan putusan atas Pinangki yang telah berkekuatan hukum tetap.
"Pegawai negeri sipil diberhentikan tidak dengan hormat apabila dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap,” beber Leonard.
Diketahui bahwa Pinangki merupakan terpidana kasus suap terkait pengurusan fatwa bebas untuk Djoko Tjandra.
Korps Adhyaksa secara resmi memberhentikan Pinangki Sirna Malasari secara tidak hormat sebagai jaksa. Pemberhentian ini dilakukan setelah putusan terhadap Pinangki memiliki kekuatan hukum tetap.
- Gandeng PPATK, Kejagung Telusuri Transaksi Aset Eks Pejabat MA Zarof Ricar
- Selain Diperiksa Kejagung, Zarof Ricar juga Digarap Tim Mahkamah Agung
- Chandra Soroti Pemidanaan terhadap Kebijakan di Kasus Tom Lembong
- Diperiksa Kejagung, Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka?
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Lemah, Patut Diduga Kriminalisasi
- Eks Dirjen Perkeretaapian Diburu Selama 3 Pekan Sebelum Diciduk Kejagung