Kejaksaan Anggap Busyro Pantas Pimpin KPK
Jumat, 26 November 2010 – 00:11 WIB

Kejaksaan Anggap Busyro Pantas Pimpin KPK
JAKARTA - Terpilihnya Busyro Muqoddas sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menguatkan kembali hubungan sinergi antaraparat penegak hukum. Busyro juga dinilai punya pengalaman hukum lebih, karena pernah memimpin Ketua Komisi Yudisial (KY) sehingga tepat memimpin KPK selama 13 bulan ke depan.
"Ilmu (hukum) yang dimiliki beliau juga bagus, jadi pantas dipilih jadi Ketua KPK," ucap Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, Babul Khoir Harahap, Kamis (25/11).
Baca Juga:
Hubungan KPK dan Kejaksaan memang sempat memanas setelah KPK menangkap basah jaksa Urip Tri Gunawan karena menerima uang suap senilai USD 660 ribu dari pengusaha asal Lampung Artalyta Suryani pada pertengahan tahun 2008. Uang itu diberikan Artalyta dengan tujuan agar kejaksaan menggantung kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI II) dengan tersangka Sjamsul Nursalim.
Oleh Pengadilan Tipikor, Urip akhirnya diganjar 20 tahun penjara sedangkan Artalyta 5 tahun penjara. Akibat kasus itu, Hendarman Supandji yang saat itu masih sebagai Jaksa Agung mencopot Kemas Yahya Rahman dari kursi Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus). Selain itu, Hendarman juga mencopot M Salim dari jabatan Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus.
JAKARTA - Terpilihnya Busyro Muqoddas sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menguatkan kembali hubungan sinergi antaraparat
BERITA TERKAIT
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit