Kejaksaan Didesak Berani Hadapi Singapura
Lacak Aset Hasil Korupsi
Senin, 08 Februari 2010 – 19:59 WIB
Kejaksaan Didesak Berani Hadapi Singapura
JAKARTA - Kejaksaan Agung kembali didesak untuk menindaklanjuti data mengenai uang hasil tindak pidana money pencucian uang yang kini disimpan di Singapura. Jika negeri pulau itu tak kooperatif, Kejaksaan Agung harus berani melaporkan Singapura ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Desakan itu disampaikan anggota Komisi III DPR, Nudirman Munir, pada rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Jaksa Agung, Senin (8/2). “Laporkan saja ke PBB, biar Singapura dikucilkan. Banyak uang koruptor yang menjadi tabungan haram di sana,” kata Nudirman Munir.
Baca Juga:
Dalam rapat kerja tersebut, Komisi III menyoroti berbagai kasus, termasuk kemungkinan pengembalian uang negara hasil korupsi yang disimpan di bank-bank Singapura oleh koruptor. “Segera tindaklanjuti dengan bekerjasama dengan institusi terkait. Termasuk ektradisi pelakunya,” kata politisi asal Fraksi Golkar tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Jaksa Agung, Darmono, menyatakan bahwa Kejaksaan Agung telah membentuk tim pemburu koruptor berdasarkan surat keputusan Menkopolhukam. Darmono mengakui, Singapura menjadi tempat favorit bagi koruptor untuk menyimpan uang haram. Pada dasarnya mereka mencari tempat yang aman untuk menetap dan menyimpan uangnya.
JAKARTA - Kejaksaan Agung kembali didesak untuk menindaklanjuti data mengenai uang hasil tindak pidana money pencucian uang yang kini disimpan di
BERITA TERKAIT
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045