Kejaksaan Didukung Penuh Prabowo untuk Bereskan Korupsi Minyak Mentah

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Presiden Prabowo Subianto turun tangan dalam perkara dugaan korupsi minyak mentah Pertamina yang tengah diusut Kejaksaan.
Presiden Prabowo harus mem-back-up Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menuntaskan perkara ini.
“Bukan mengintervensi tapi memberi dukungan moral agar Kejagung jangan takut, jangan gentar untuk mengusut orang-orang di balik layar yang menikmati keuntungan itu. Harus dibersihkan agar minyak tidak kotor lagi,” kata Nasir.
Kasus ini menjadi momentum bagi Presiden Prabowo untuk membersihkan Pertamina Patraniaga dari orang-orang yang tidak berkompeten.
“Yang mungkin mereka hanya seperti wayang, yang digerakkan para dalang, Jika tidak dibersihkan, minyak kotor ini akan menggenangi Pertamina dan anak usahanya,” kata dia.
Seharusnya, kata Nasir, tidak ada kata takut untuk Presiden Prabowo. Apalagi, Presiden Prabowo juga sedang ‘nge-gas’ masalah sawit, timah, dan sebagainya.
“Jadi tidak ada kata takut untuk Presiden membersihkan Pertamina dari orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar,” ungkap Nasir.
Menurut Nasir, jika ada perkara hukum yang disidik Pertamina memang akan mempengaruhi pada perekonomian negara. “Sedikit banyaknya memang akan mengganggu perekonomian nasional. Meskipun tidak banya memberikan dampak,” ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Presiden Prabowo Subianto turun tangan dalam perkara dugaan korupsi minyak mentah Pertamina
- Prabowo dan Presiden Mesir Bahas Situasi Gaza Palestina
- Prabowo Sebut Pemerintah Qatar Bakal Investasi USD 2 Miliar untuk Danantara
- Prabowo Pengin Evakuasi Warga Palestina, Mardani: Jangan Terkesan Relokasi, Berbahaya
- 136 Pembalap Nasional ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
- Menteri Anggap Jokowi sebagai Bos Dinilai Tak Loyal kepada Prabowo
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat Beri Catatan Kritis Buat Pak Prabowo