Kejaksaan Dituding Perlambat Eksekusi 116 Terpidana Mati
Kamis, 16 Agustus 2012 – 00:44 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung dinilai sengaja memperlambat pelaksanaan eksekusi terhadap 116 terpidana mati. Upaya tersebut dapat dilihat dari terus diberikannya kesempatan para terpidana untuk menunda eksekusi.
Salah satu caranya dengan membiarkan para terpidana menunda mengajukan Penjauan Kembali (PK) dengan alasan masih mencari bukti baru atau novum. "Pertanyaannya sekarang sampai kapan kejaksaan menunggu ada novum, sehingga terpidana mengajukan PK," tanya Choky Risda Ramadhan, Ketua Harian Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MaPPI FH UI), Rabu (15/8).
Baca Juga:
Ketegasan, lanjut Choky, perlu dilakukan Kejagung sebab pengajuan PK tak ada batas waktunya. Sementara bagi terpidana yang tidak sedang mengajukan PK sudah seharusnya segera dieksekusi sebab putusannya sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht.
Sebagai pelaksana putusan pengadilan, lanjut dia, jaksa sebaiknya segera melakukan eksekusi. "Jadi jangan ada pernyataan kejaksaan menunggu sampai seluruh upaya hukum habis. Jadi terkesan kejaksaan sendiri memperlambat eksekusi," tegas Choky.
JAKARTA - Kejaksaan Agung dinilai sengaja memperlambat pelaksanaan eksekusi terhadap 116 terpidana mati. Upaya tersebut dapat dilihat dari terus
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha
- Alvalab Hadirkan Layanan Uji Laboratorium di SIAL Interfood Jakarta 2024
- JADE Hadirkan Inovasi Teknologi Praktik Kedokteran Gigi
- KPK Sebut Paman Birin Mangkir dari Pemeriksaan
- Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Anugerah Sahabat Pers Award dari SPS Sumut