Kejaksaan Kejar Kuitansi Anggaran
Rabu, 07 Desember 2011 – 05:28 WIB
BONTANG - Untuk kedua kalinya, Camat Bontang Barat Abdu Safa Muha dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari). Ia dipanggil tim penyidik Kejari sebagai saksi atas dugaan korupsi Uang Untuk Dipertanggungjawabkan (UUDP) sebesar Rp 1,6 miliar yang "mengguncang" Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang.
Selasa (6/12), ia kembali diperiksa terkait bukti fisik penggunaan anggaran di Disdik. Safa yang pada 2008 lalu menjabat sebagai Kasubag Perencanaan dan Keuangan Disdik Bontang, dianggap mengetahui ke mana saja aliran sisa anggaran tersebut digunakan.
Baca Juga:
Kajari Budi Handaka menjelaskan, pada saat itu, Safa yang juga mantan Sekretaris Disdik itu merupakan pejabat yang mencatat dan mendata penggunaan anggaran di instansinya. Dimana, semua tanda terima maupun kuitansi penggunaan anggaran dicatat olehnya.
"Kita panggil lagi Safa Muha untuk melengkapi data. Yaitu berupa bukti fisik berupa kuitansi penggunaan anggaran di Disdik. Dalam fungsi penggunaan anggaran, bendahara Disdik bertanggungjawab kepada pengguna anggaran (Kepala Disdik, Red)," katanya.
BONTANG - Untuk kedua kalinya, Camat Bontang Barat Abdu Safa Muha dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari). Ia dipanggil tim penyidik Kejari sebagai saksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis