Kejaksaan Masih Tunggu, Polri atau KPK
Jumat, 03 Agustus 2012 – 16:54 WIB

Kejaksaan Masih Tunggu, Polri atau KPK
JAKARTA- Jaksa Agung Basrief Arief menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) 5 tersangka kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dari Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Hanya saja, kejaksaan belum bisa memastikan apakah jaksa peneliti akan langsung berkoordinasi dengan penyidik di Bareskrim sebab hingga kini polemik siapa yang paling berhak menangani kasus ini, apakah Polri atau KPK, masih jadi perdebatan.
"Kita cuma terima SPDP, nanti penyidiknya yang akan lakukan. Soal klaim siapa yang saling berhak, kita lihat dululah dari KPK dan kepolisian," kata Basrief, dicegat wartawan selepas salat Jumat (3/8).
Ditegaskan Basrief, dalam kasus ini pihaknya hanya menjalankan undang-undang untuk menerima SPDP dari penyidik. Yang pasti, SPDP yang diterima pada Kamis (3/8) itu sudah ditindaklanjuti dengan membentuk jaksa peneliti berkas oleh Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus).
JAKARTA- Jaksa Agung Basrief Arief menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) 5 tersangka kasus dugaan
BERITA TERKAIT
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional