Kejaksaan Pegang Bukti Kuat Keterlibatan Awang
Kamis, 22 Juli 2010 – 05:05 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung kembali menegaskan bahwa penetapan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek sebagai tersangka kasus korupsi sudah sesuai prosedur dan berdasarkan alat bukti maupun keterangan saksi yang didapat selama penyidikan. Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus), Arminsyah, menyatakan bahwa untuk mengungkap keterlibatan mantan Bupati Kutai Timur itu kejaksaan sampai harus memeriksa 26 saksi.
"Dari keterangan 26 saksi itu, kita temukan bukti awal yang cukup tentang keterlibatan Awang Faroek," kata Arminsyah, kemarin.
Saksi itu diantaranya Direktur Utama PT Kutai Timur Energi (KTE) Anung Nugroho serta Direktur KTE Apidian Triwahyudi. Seperti diketahui, dua orang ini sudah ditahan di Rutan Kejagung pada 26 Mei lalu, karena diduga menjadi tersangka utama. KTE adalah perusahaan bentukan Perusda Kutai Timur Investama (KTI) milik Pemkab Kutim.
Awalnya, KTI ditunjuk oleh Pemkab untuk mengelola uang penjualan saham senilai USD 63 juta atau 576 miliar. Dalam perjalanannya, KTI dan Pemkab yang waktu itu diwakili Bupati Mahyudin (kini anggota DPR RI Fraksi Golkar) menyetujui mendirikan KTE. KTE kemudian disepakati menjadi satu-satunya pihak yang berwenang mengelola uang hasil penjualan saham. Uang kemudian diinvestasikan oleh manajemen KTE diantaranya ke Samuel Securitas dan Bank IFI yang menurut audit BPK bermasalah.
JAKARTA - Kejaksaan Agung kembali menegaskan bahwa penetapan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek sebagai tersangka kasus korupsi sudah sesuai
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang