Kejaksaan Samarinda Tahan Oknum PNS RSUD Wahidin Mojokerto, Ini Kasusnya

jpnn.com, SAMARINDA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda menahan FA, oknum pegawai negeri sipil (PNS) di RSUD Wahidin Mojokerto.
FA ditahan sebagai terdakwa perkara tindak pidana cukai tembakau.
"Penahanan terhadap terdakwa FA merupakan hasil pengembangan perkara atas nama terpidana Moh Abuanis (MA) yang telah dijatuhi pidana penjara dua tahun tiga bulan oleh Pengadilan Negeri Samarinda pada 5 April 2023," beber Kepala Kejari Samarinda Firmansyah Subhan, Jumat (19/5).
Firmansyah mengungkapkan kasus tersebut bermula pada 21 November 2022, yakni FA merupakan pemodal, sedangkan MA adalah penjual rokok.
Keduanya bersama-sama melakukan tindak pidana dengan modus menjual barang kena cukai hasil tembakau dengan merek 'GA Bold'.
Saat itu tembakau tersebut diduga tidak dilekati dengan pita cukai palsu dengan barang sebanyak tujuh karton di Stadion Utama Palaran Samarinda.
Dalam perkara ini, terdakwa FA diduga melakukan tindak pidana cukai sehingga mengakibatkan kerugian negara atas pungutan cukai plus PPN hasil tembakau plus pajak rokok total senilai Rp 113,91 juta.
"Terhadap terdakwa FA dilakukan penahanan tingkat penuntutan selama 20 hari di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Samarinda terhitung sejak 17 Mei 2023 sampai 5 Juni 2023," tegas Firmansyah didampingi Kasi Intelijen Erfandy Rusdy Quiliem.
Oknum PNS RSUD Wahidin Mojokerto berinisial FA ditahan Kejaksaan Negeri Samarinda atas perkara tindak pidana cukai tembakau
- Sidang Kasus Timah, Ahli Menyoroti Kekeliruan Perhitungan Kerugian Negara
- Massa Minta BPKP Riau Percepat Penghitungan Kerugian Negara Kasus SPPD Fiktif
- Bea Cukai Merak Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Rokok Ilegal ke Kejari Cilegon
- Penyidikan Tuntas, Kasus 558 Ribu Batang Rokok Ilegal Diserahkan ke Kejari Banyuwangi
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 93 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia di Perairan Lagoi
- Soal Mobil Dinas Dipakai Mudik, Wamendagri Singgung Potensi Kerugian Negara